Blogroll

Powered By Blogger

Pages

Kamis, 06 April 2017

Tite berhasil membangun ulang Tim Samba dari puing-puing kegagalan di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2016.



 Hasil gambar untuk logo brazil football wallpaper
Goal.com

Setelah terus dirundung kemurungan dalam tiga tahun terakhir, timnas Brasil akhirnya boleh tersenyum kembali. Ya, Brasil baru saja resmi menjadi negara pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 selain tuan rumah Rusia menyusul kombinasi hasil pada matchday 14 kualifikasi zona Conmebol, Selasa (28/3).

Skor telak 3-0 kontra Paraguay dan dibantu dengan kekalahan yang diderita Uruguay dan Argentina membuat Tim Samba kukuh di puncak klasemen dan sudah tidak mungkin lagi keluar dari posisi empat besar – ambang batas kelolosan otomatis. Brasil pun menjadi satu-satunya tim yang belum pernah absen di Piala Dunia.

SIMAK JUGA: RESMI: Brasil Lolos Ke PD 2018

Suasana hati para penggawa Brasil pantas berbunga-bunga melebihi siapa pun, terutama jika melihat fakta bahwa mereka selalu menjadi sasaran olok-olok dalam tiga tahun terakhir. Seperti diketahui, juara dunia lima kali ini harus menanggung aib di depan publik sendiri ketika keok 7-1 dari Jerman di semi-final Piala Dunia 2014.
Dunga lantas mengambil alih kursi kepelatihan dari Luiz Felipe Scolari, sayang Brasil justru melanjutkan mimpi buruknya dengan tersingkir di perempat-final Copa America 2015 dan harus tersisih dari fase grup Copa America 2016 (Centenario). Namun setelah itu, Brasil mengalami progres signifikan dan tidak pernah menoleh ke belakang lagi.

Neymar, penyerang andalan Brasil, menilai kebangkitan luar biasa timnya ini bersumber pada diri pelatih mereka, Tite. “Tite berhasil membentuk kami dengan cara yang benar, dan sekarang kami benar-benar bermain sepakbola dengan cara Brasil. Tite melakukan penyesuaian. Ia meminta kami berpikir sebelum bertindak,” ujar Neymar dikutip ESPN.
Bersama Tite, Selecao menyapu bersih delapan laga kualifikasi Piala Dunia dengan catatan 100 persen kemenangan dan sukses mencetak rata-rata tiga gol per partai. Sebelumnya, dalam enam partai kualifikasi bersama Dunga, Brasil tidak pernah bermain sedahsyat saat ini. Ketika itu, Dunga bahkan harus bertumpu Ricardo Oliveira, striker 35 tahun, untuk menopang lini depannya.

Kedatangan Tite juga berbanding lurus dengan moncernya performa Neymar. Penyerang Barcelona itu menjadi topskor Brasil di kualifikasi dengan enam gol. Padahal, ia sebelumnya gagal mencetak satu pun gol bersama Dunga di enam partai pembuka kualifikasi. Tite pula yang mengorbitkan nama Gabriel Jesus hingga memperbaiki reputasi Paulinho.

Jadi apa rahasia kebangkitan Brasil di bawah komando Tite? Jawabannya barangkali terletak pada seekor kenari kecil atau canarinho yang juga merupakan julukan timnas Brasil . Tite mampu mengembangkan filosofi canarinho. Kendati bertubuh mungil, kenari adalah jenis burung yang ulet dan gesit. Mereka enggan menjadi pusat perhatian, namun tetap memukau lewat kicauan merdunya. Kira-kira seperti itulah Brasil saat ini.
GFXID Vaseline - Tite Brasil

SIMAK JUGA: Neymar: Brasil Kembali Temukan Gaya Khas 

Brasil sudah tidak lagi bergantung pada nama-nama besar. Brasil era Tite adalah tim yang rendah hati dan mengandalkan kolektivitas. Ini terlihat dari pemilihan skuat di mana eks pelatih Corinthians itu tidak sungkan untuk memanggil sejumlah pemain yang berkarier di Tiongkok dan dari klub lokal. Neymar memang masih menjadi tumpuan, namun perannya dibagi rata dengan sejumlah pemain top lain seperti Philippe Coutinho dan Willian.

“Saya tidak punya gambaran seberapa besar peluang tim ini [di Piala Dunia 2018],” kata Tite. “Tetapi kami membangun momentum baru untuk timnas. Kami ingin terus memperkuat tim ini dengan sepakbola yang efisien dan cantik,” imbuh pria bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi ini
Brasil kini layak bersukacita, tetapi Tite dipastikan akan berusaha keras untuk mengontrol luapan euforia itu. Supaya tarian samba mereka mampu terlihat lebih cantik di panggung yang sesungguhnya: Rusia 2018.

Performa optimal di atas lapangan bisa membuat kusam wajah para pemain, tapi mereka tak perlu lagi cemas soal penampilan. Pasalnya ada Vaseline Men Active Bright Oil Expert Gel Wash yang mengandung Micro-Droplets of Vaseline Jelly yang dapat digunakan usai pertandingan untuk mengembalikan wajah tetap cerah dan #GantengMaksimal walau habis bercucuran keringat.

0 komentar:

Fanspage