Blogroll

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Powered By Blogger

Pages

Kamis, 06 April 2017

Jika Pogba terus melakukan peningkatan di United, bukan hal mustahil ia bakal menjadi kapten Setan Merah di masa yang akan datang.




Bryan Robson menilai Paul Pogba memiliki atribut untuk menjadi kapten masa depan Manchester United.
Gelandang asal Prancis ini masih belum menemukan konsistensi di Inggris setelah memecahkan rekor transfer €89 juta dari Juventus musim panas lalu.

Meski demikian, di usia yang baru 24, harapan besar ada di pundak pemain sepakbola termahal dunia tersebut, bahkan Robson termasuk yang yakin Pogba bakal melakukan hal besar.

SIMAK JUGA: Scholes Bela Pogba

“Jose Mourinho akan memutuskan keputusan soal kapten, tapi ketika Paul Pogba kembali nyetel di klub, terbiasa dengan Liga Primer, selama ia terus melakukan peningkatan, saya pikir ia memiliki materi kapten.
“Saya pikir Paul bekerja sangat keras di permainannya. Saya pikir ia ingin menjadi salah satu yang terbaik, jadi ia akan terus bekerja, terus melakukan peningkatan dan menjadi pemain bersinar untuk Manchester United.”

Pogba telah membuat 42 penampilan untuk United musim ini, menyumbang tujuh gol dalam prosesnya.

Tite berhasil membangun ulang Tim Samba dari puing-puing kegagalan di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2016.



 Hasil gambar untuk logo brazil football wallpaper
Goal.com

Setelah terus dirundung kemurungan dalam tiga tahun terakhir, timnas Brasil akhirnya boleh tersenyum kembali. Ya, Brasil baru saja resmi menjadi negara pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 selain tuan rumah Rusia menyusul kombinasi hasil pada matchday 14 kualifikasi zona Conmebol, Selasa (28/3).

Skor telak 3-0 kontra Paraguay dan dibantu dengan kekalahan yang diderita Uruguay dan Argentina membuat Tim Samba kukuh di puncak klasemen dan sudah tidak mungkin lagi keluar dari posisi empat besar – ambang batas kelolosan otomatis. Brasil pun menjadi satu-satunya tim yang belum pernah absen di Piala Dunia.

SIMAK JUGA: RESMI: Brasil Lolos Ke PD 2018

Suasana hati para penggawa Brasil pantas berbunga-bunga melebihi siapa pun, terutama jika melihat fakta bahwa mereka selalu menjadi sasaran olok-olok dalam tiga tahun terakhir. Seperti diketahui, juara dunia lima kali ini harus menanggung aib di depan publik sendiri ketika keok 7-1 dari Jerman di semi-final Piala Dunia 2014.
Dunga lantas mengambil alih kursi kepelatihan dari Luiz Felipe Scolari, sayang Brasil justru melanjutkan mimpi buruknya dengan tersingkir di perempat-final Copa America 2015 dan harus tersisih dari fase grup Copa America 2016 (Centenario). Namun setelah itu, Brasil mengalami progres signifikan dan tidak pernah menoleh ke belakang lagi.

Neymar, penyerang andalan Brasil, menilai kebangkitan luar biasa timnya ini bersumber pada diri pelatih mereka, Tite. “Tite berhasil membentuk kami dengan cara yang benar, dan sekarang kami benar-benar bermain sepakbola dengan cara Brasil. Tite melakukan penyesuaian. Ia meminta kami berpikir sebelum bertindak,” ujar Neymar dikutip ESPN.
Bersama Tite, Selecao menyapu bersih delapan laga kualifikasi Piala Dunia dengan catatan 100 persen kemenangan dan sukses mencetak rata-rata tiga gol per partai. Sebelumnya, dalam enam partai kualifikasi bersama Dunga, Brasil tidak pernah bermain sedahsyat saat ini. Ketika itu, Dunga bahkan harus bertumpu Ricardo Oliveira, striker 35 tahun, untuk menopang lini depannya.

Kedatangan Tite juga berbanding lurus dengan moncernya performa Neymar. Penyerang Barcelona itu menjadi topskor Brasil di kualifikasi dengan enam gol. Padahal, ia sebelumnya gagal mencetak satu pun gol bersama Dunga di enam partai pembuka kualifikasi. Tite pula yang mengorbitkan nama Gabriel Jesus hingga memperbaiki reputasi Paulinho.

Jadi apa rahasia kebangkitan Brasil di bawah komando Tite? Jawabannya barangkali terletak pada seekor kenari kecil atau canarinho yang juga merupakan julukan timnas Brasil . Tite mampu mengembangkan filosofi canarinho. Kendati bertubuh mungil, kenari adalah jenis burung yang ulet dan gesit. Mereka enggan menjadi pusat perhatian, namun tetap memukau lewat kicauan merdunya. Kira-kira seperti itulah Brasil saat ini.
GFXID Vaseline - Tite Brasil

SIMAK JUGA: Neymar: Brasil Kembali Temukan Gaya Khas 

Brasil sudah tidak lagi bergantung pada nama-nama besar. Brasil era Tite adalah tim yang rendah hati dan mengandalkan kolektivitas. Ini terlihat dari pemilihan skuat di mana eks pelatih Corinthians itu tidak sungkan untuk memanggil sejumlah pemain yang berkarier di Tiongkok dan dari klub lokal. Neymar memang masih menjadi tumpuan, namun perannya dibagi rata dengan sejumlah pemain top lain seperti Philippe Coutinho dan Willian.

“Saya tidak punya gambaran seberapa besar peluang tim ini [di Piala Dunia 2018],” kata Tite. “Tetapi kami membangun momentum baru untuk timnas. Kami ingin terus memperkuat tim ini dengan sepakbola yang efisien dan cantik,” imbuh pria bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi ini
Brasil kini layak bersukacita, tetapi Tite dipastikan akan berusaha keras untuk mengontrol luapan euforia itu. Supaya tarian samba mereka mampu terlihat lebih cantik di panggung yang sesungguhnya: Rusia 2018.

Performa optimal di atas lapangan bisa membuat kusam wajah para pemain, tapi mereka tak perlu lagi cemas soal penampilan. Pasalnya ada Vaseline Men Active Bright Oil Expert Gel Wash yang mengandung Micro-Droplets of Vaseline Jelly yang dapat digunakan usai pertandingan untuk mengembalikan wajah tetap cerah dan #GantengMaksimal walau habis bercucuran keringat.

Jadwal Big Match



Goal.com


6 April
00:30 Barcelona vs Sevilla
01:45 Napoli vs Juventus
01:45 Arsenal vs West Ham United
01:45 Swansea City vs Tottenham
02:00 Chelsea vs Manchester City
02:00 Liverpool vs Bournemouth
02:30 Leganes vs Real Madrid

8 April
18:30 Tottenham vs Watford
21:00 Manchester City vs Hull City
21:00 Burnley vs Liverpool
21:15 Real Madrid vs Atletico Madrid
23:30 Bournemouth vs Chelsea
23:30 Bayern Munich vs Borussia Dortmund

9 April
01:45 Juventus vs Chievo
01:45 Malaga vs Barcelona
19:30 Sunderland vs Manchester United
20:00 Crotone vs Inter Milan
20:00 AC Milan vs Palermo
20:00 Bologna vs AS Roma
22:00 Everton vs Leicester

10 April
01:45 Lazio vs Napoli
02:00 PSG vs Guingamp

11 April
02:00 Crystal Palace vs Arsenal

12 April
01:45 Borussia Dortmund vs Monaco
01:45 Juventus vs Barcelona

Siapa pemain yang akan bersinar pada laga-laga tersebut? Siapa pun itu, pastinya mereka wajib bekerja keras di lapangan, dan wajah para pemain bisa kusam karenanya. Tapi mereka tak perlu lagi cemas soal penampilan. Pasalnya ada Vaseline Men Active Bright Oil Expert Gel Wash yang mengandung Micro-Droplets of Vaseline Jelly yang dapat digunakan usai pertandingan untuk mengembalikan wajah tetap cerah dan #GantengMaksimal walau habis bercucuran keringat.

Fanspage