Luis Alberto Suárez Díaz (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈlwis ˈswaɾes] lahir di Salto, Uruguay, 24 Januari 1987; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Uruguay yang bermain di posisi striker untuk klub FC Barcelona Dia juga anggota tim nasional Uruguay.[1]
Pada tahun 2006, Suárez pindah ke Belanda untuk bermain bagi Groningendi Eredivisie. Suárez ditransfer ke Ajax pada tahun 2007. Pada 2008-09 ia menjadi Ajax Player of the Year. Tahun berikutnya, ia menjabat sebagai kapten klub, menjadi top skorer liga dengan 35 gol dalam 33 pertandingan, dan memenangkan Dutch Footballer of the Year. Dia mencetak 49 gol di semua kompetisi dan Ajax memenangkan Piala KNVB. Pada musim 2010-11, ia mencetak satu gol melengkapi gol keseratusnya bagi Ajax, bergabung dengan sekelompok pemain termasuk Johan Cruyff, Marco van Basten dan Dennis Bergkamp yang juga pernah melakukannya.
Pada bulan Januari 2011, Suárez ditransfer ke Liverpool dengan biaya € 26.500.000 (£ 22.800.000). Selama musim parsial di Liverpool, Suárez membantu klub pindah dari peringkat kedua belas di liga pada pertengahan Januari untuk finish di peringkat keenam di akhir musim. Pada bulan Februari 2012, Suárez memenangkan trofi pertamanya dengan Liverpool, ketika mereka memenangkan Piala Liga Sepak bola. Pada tanggal 22 Maret 2014 ia mencetak hat-trick keenam di Premier League untuk klub, membuat dia sebagai pencetak gol dengan paling sering hat-trik dalam sejarah Premier League.
Suárez mewakili Uruguay di Piala Dunia 2007 U-20. Di Piala Dunia 2010, ia memainkan peran penting ketika Uruguay finish di peringkat keempat dan mencetak tiga gol, termasuk ketika ia diskorsing ketika ekstra time karena menyundul bola dengan tangannya dalam perempat final melawan Ghana. Pada Copa América 2011, Suárez mencetak empat gol untuk Uruguay dan mereka memenangkan rekor kelima belas Copa América dan menjadi Pemain Terbaik Turnamen.[2] Pada 23 Juni 2013, Suarez menjadi pemain Uruguay sepanjang masa untuk rekor pencetak gol dengan 35 gol. Pada Desember 2013, Suárez masuk peringkat yang dirilis The Guardiansebagai pesepak bola kesembilan terbaik di dunia.[3]
0 komentar:
Posting Komentar